Mengenal Istilah-Istilah dalam Dunia Hotel yang Sering Disalahpahami.
Industri perhotelan memiliki banyak istilah khusus yang sering digunakan oleh staf, manajemen, maupun sistem reservasi. Namun, tidak sedikit tamu maupun siswa perhotelan yang masih salah memahami arti sebenarnya. Kesalahan interpretasi istilah ini dapat menyebabkan miskomunikasi saat melakukan pemesanan, check-in, hingga mengakses layanan hotel.
Untuk itu, berikut adalah rangkuman istilah-istilah dalam dunia hotel yang paling sering disalahpahami beserta penjelasan lengkapnya.
1. Room Only (RO)
Bukan berarti “kamar biasa”, tetapi kamar tanpa sarapan.
Sering kali tamu menganggap paket ini termasuk sarapan, padahal tidak. Jika ingin sarapan, tamu harus membayar tambahan.
2. Bed & Breakfast (B&B)
Banyak yang mengira B&B adalah tipe hotel sederhana.
Padahal B&B adalah paket kamar yang sudah termasuk sarapan, bukan kategori hotel.
3. Twin Bed vs Double Bed
Masih banyak terjadi salah paham:
-
Twin Bed → dua kasur terpisah.
-
Double Bed → satu kasur untuk dua orang.
Banyak tamu mengira "twin" berarti "dua orang satu kasur".
4. Early Check-in
Istilah ini bukan berarti tamu pasti bisa masuk lebih awal, melainkan permintaan yang sifatnya tergantung ketersediaan kamar. Untuk permintaan early check-in, di penginapan pada umumnya akan dikenakan biaya tambahan. Jadi, sebelum meminta early check-in, disarankan untuk konfirmasi terlebih dahulu dari sebelumnya ke pihak hotel/penginapan.
5. Late Check-out
Sama seperti early check-in, late check-out tidak otomatis disetujui. Biasanya dikenakan biaya tambahan bila melewati batas waktu yang ditentukan.
6. No Show
Beberapa tamu mengira “no show” artinya pembatalan otomatis. Padahal no show adalah tamu yang tidak datang tanpa membatalkan, sehingga pembayaran bisa tetap dikenakan sesuai kebijakan hotel.
7. Refundable vs Non-refundable
-
Refundable → bisa dibatalkan dan uang dikembalikan (sesuai kebijakan).
-
Non-refundable → tidak bisa dibatalkan dan tidak ada pengembalian uang jika Anda tidak datang untuk check-in.
Banyak yang salah memahami dan tetap meminta refund meski memesan paket non-refundable.
8. Occupancy
Sering disalahpahami sebagai jumlah tamu. Padahal occupancy adalah persentase kamar yang terisi dalam periode tertentu, digunakan untuk analisis operasional hotel.
9. Superior, Deluxe, Suite
Banyak tamu menganggap “superior” adalah yang paling mewah. Sebenarnya urutan umum (meski tiap hotel berbeda) adalah:
-
Superior
-
Deluxe
-
Suite
Suite adalah yang paling mewah, bukan superior.
10. Upgrade Room
Banyak tamu mengira upgrade selalu gratis. Namun kenyataannya upgrade bisa gratis maupun berbayar, tergantung kebijakan hotel dan kondisi okupansi.
11. Extra Bed
Bukan berarti kasur tambahan selalu nyaman seperti kasur utama. Extra bed biasanya berupa folding bed atau kasur tipis yang disediakan bila kamar cukup luas.
12. Connecting Room vs Adjoining Room
-
Connecting room → kamar yang memiliki pintu penghubung di dalam.
-
Adjoining room → kamar bersebelahan, tetapi tanpa pintu penghubung.
Kesalahan memahami istilah ini sering menimbulkan komplain.
13. Deposit
Deposit bukanlah biaya tambahan hotel. Deposit adalah uang jaminan sementara yang akan dikembalikan jika tidak ada tagihan tambahan atau kerusakan.
14. Concierge
Banyak yang mengira concierge adalah security. Padahal concierge adalah staf yang membantu kebutuhan tamu, seperti pemesanan transportasi, informasi wisata, hingga pengaturan itinerary.
15. Walk-in Guest
Walk-in bukan berarti tamu yang “jalan kaki datang”. Walk-in adalah tamu yang datang tanpa reservasi sebelumnya, langsung memesan di front office.
Kesimpulan
Memahami istilah-istilah dalam dunia hotel sangat penting, baik bagi tamu, siswa perhotelan, maupun karyawan baru dalam industri hospitality. Dengan pemahaman yang benar, komunikasi antara tamu dan pihak hotel menjadi lebih jelas sehingga pelayanan dapat berlangsung dengan baik tanpa kesalahpahaman. Memahami istilah perhotelan juga membantu tamu membuat keputusan reservasi yang tepat dan menghindari biaya tambahan yang tidak diinginkan.
