Kalau bicara soal kuliner Indonesia Timur, nama Kairatu mungkin belum setenar Ambon atau Ternate. Tapi jangan salah, wilayah yang terletak di Pulau Seram, Provinsi Maluku ini menyimpan kekayaan rasa yang luar biasa. Didominasi hasil laut segar dan bahan alami seperti sagu serta rempah lokal, makanan khas Kairatu menawarkan pengalaman rasa yang autentik dan tak mudah dilupakan.
Berikut adalah 10 makanan khas Kairatu Maluku yang wajib kamu cicipi saat berkunjung ke sana!
Papeda adalah ikon kuliner dari Maluku dan Papua, termasuk Kairatu. Terbuat dari sagu yang diolah menjadi bubur kental berwarna bening, papeda biasanya disajikan bersama ikan kuah kuning. Rasanya mungkin butuh waktu untuk membiasakan diri, tapi sekali cocok, kamu pasti nagih.
Ikan asar adalah ikan laut seperti cakalang atau tongkol yang diasapi hingga matang sempurna. Proses pengasapan ini tidak hanya membuat ikan awet, tapi juga memberi aroma khas yang menggoda. Paling nikmat disantap dengan sambal colo-colo dan nasi panas.
Colo-colo adalah sambal khas Maluku yang wajib ada di meja makan. Dibuat dari irisan cabai rawit, tomat, bawang merah, jeruk nipis, dan sedikit kecap, sambal ini punya rasa pedas, segar, dan sedikit asam. Sangat cocok dipadukan dengan ikan bakar atau ikan asar.
Seperti namanya, nasi kelapa adalah nasi yang dimasak dengan santan dan garam. Teksturnya lebih pulen dan rasa gurihnya khas. Di Kairatu, nasi kelapa biasa disajikan dengan lauk sederhana seperti ikan goreng atau telur dadar.
Salah satu menu khas Maluku yang tak boleh dilewatkan. Ikan kuah kuning dimasak dengan kunyit, kemiri, daun jeruk, dan serai. Rasanya ringan namun kaya rempah. Biasanya jadi pasangan sempurna untuk papeda atau nasi putih.
Sagu lempeng adalah camilan tradisional yang dibuat dari sagu murni yang dicetak dan dipanggang. Teksturnya keras dan kering, biasa dinikmati dengan teh manis atau kopi. Ini adalah salah satu bentuk ketahanan pangan masyarakat Maluku yang sangat unik.
Singkong atau kasbi merupakan salah satu sumber karbohidrat utama di Maluku. Kasbi rebus sering disantap sebagai pengganti nasi, ditemani ikan asap atau sambal colo-colo. Sederhana, tapi kaya energi.
Meski populer di Pantai Natsepa, rujak ini juga digemari di Kairatu. Perpaduan buah segar dengan bumbu kacang yang pedas-manis dan taburan gula merah, menciptakan rasa segar yang cocok disantap saat cuaca panas.
Bubur sagu merupakan sajian manis khas Maluku yang terbuat dari sagu mutiara, santan, dan gula merah. Aroma daun pandan membuatnya semakin menggoda. Biasanya disajikan hangat saat sore hari sebagai camilan atau hidangan penutup.
Versi Maluku dari ikan bakar ini disajikan dengan sambal mentah berbahan bawang, tomat, dan cabai yang dicampur minyak panas. Rasa pedas dan segarnya menambah cita rasa khas laut yang nikmat. Cocok untuk makan siang atau malam di tepi pantai Kairatu.
Kuliner Kairatu bukan hanya soal rasa, tapi juga tentang cerita dan budaya lokal yang diwariskan turun-temurun. Dari papeda yang simbolik hingga ikan asar yang menggoda, setiap makanan khas Kairatu Maluku menyimpan kekayaan identitas masyarakatnya. Kalau kamu pecinta kuliner tradisional Indonesia, menjelajahi makanan khas Kairatu jelas jadi pengalaman yang wajib masuk bucket list! Agendakan liburan kamu selanjutnya ke Kairatu, menginap di Kings Inn Kairatu Guest House, dan jangan lupa untuk menikmati kulinernya!